Rabu, 16 Desember 2009

UAS MPKT

MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem manajemen lingkungan merupakan suatu proses yang menekankan upaya peningkatan efisiensi perusahaan dengan meminimalisasi limbah melalui proses produksi atau teknologi bersih lingkungan (manajemen ekoefisiensi)
Meminimalisasi limbah dengan 3R, Reduce(mengurangi), recycle (mendaur ulang) dan reuse (menggunakan kembali).
Kegiatan :
1. Mencegah timbulnya limbah dan pencemaran melalui substitusi bahan baku, perubahan proses atau penggunaan teknologi alternatif
2. Mendaur-ulang limbah yang tidak dapat dicegah keberadaannya
3. Mengamankan limbah yang telah diolah secara legal
4. Mengelola limbah yang tidak dapat dicegah/daur-ulang
Ex : penggabungan standar pengelolaan lingkungan dengan ISO
Manfaat minimalisasi : Mengurangi dampak lingkungan, Meningkatkan keselamatan kerja, Menyesuaikan dengan peraturan, Mengurangi biaya operasional, Meningkatkan kepercayaan masyarakat, Mengurangi kewajiban berkaitan dengan denda dan tuntutan hukum.

ETIKA
Teknologi keaifan mempunai tiga etika :
Etika lingkungan = membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita.
Etika IPTEK = kejujuran dan objektifitas, pengabdian IPTEK yang memerhatikan masyarakat, dan penyelesaian masalah dan dampak lingkungan dari pengembangan IPTEK itu sendiri.
Etika Pembangunan = pembangunan didasarkan niat ibadah, mencakup kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniah, menjaga keselarasan dengan Tuhan, masyarakat, alam dan lingkungan hidup.


WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara yg merupakan geopolitik Indonesia didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya dan bhineka, dan lingkungan geografinya yang berwujud negaa kepulauan berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah untuk menciptakan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dan turut serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia.
Hakikat Wawasan nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam kebhinekaan :
1. Penjabaran tujuan nasional yg tlh diselaraskan dengan kondisi, posisi, dan potensi geografi serta kebhinekaan budaya
2. Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijaksanaan nasional
3. Hakikat wawasan nusantara adalah persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
Kedudukan wawasan nusantara :
1. Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar negara
2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara
3. Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia
4. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia
Peran :
1. Mewujudkan dan memelihara persatuan dan kesatuan dalam segala aspek kehidupan
2. Menumbuhkan rasa tanggungjawab atau pemanfaatan lingkungannya
3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional
4. Merentangkan hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan pedamaian

PEMBANGUNAN BEKELANJUTAN
Pembangunan adalah usaha untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan bebagai sumbe daa pendukungnya, melalui perubahan tatanan lingkungan hidup serrta kehidupan secara keseluruhan.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generrasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Di Indonesia pembangunan berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan juga mengeliminasi kerusakan lingkungan.
Faktor agar pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana dgn baik :
1. Terpeliharanya proses ekologi yg esensial (fotosintesis & pengendalian populasi)
2. Sumber daya yg cukup (menefisiensikan)
3. Menevaluasi proyek baik dari aspek nasional dan juga lokal
Dimensi :
Tekno-Ekologis
1. Pembangunan harus ditempatkan pada lokasi yang sesuai
2. Mekanisme pengendalian dan pemanfaatan SDA
3. Pengelolaan limbah
Sosio-Ekonomis
Dibutuhkan pemeliharaan sosial yang mencakup :
1. Pertumbuhan ekonomi, nilai tambah akibat pembangunan
2. Pemerataan pendapatan, membuka lapangan kerja
3. Perbaikan alokasi SDA, untuk meningkatkan kualitas hidup

KELANGKAAN SDA
Dari segi kuantitas, SDA cenderung menurun akibat adanya eksploitasi untuk pembangunan. Kualitas SDA juga menurun karena semakin banyaknya polusi/pencemaran akibat proses produksi maupun konsumsi yang mencemari lingkungan.
Faktor utama yang menyebabkan kemerosotan kualitas lingkungan secara global adalah teknologi yang mencemari lingkungan. Ex : pemanasan global, lubang ozon, dan hujan asam.
Kelangkaan SDA disebabkan kaena meningkatnya permintaan, rusaknya lingkungan, sosial dan budaya, pandangan tehadap SDA.
Kelompok pesimis didasarkan oleh hal berikut : SDA tidak sebanding dengan penduduk, Meningkatnya biaya pengolahan SDA, Batas pesediaan SDA akan tercapai.
Kelompok optimis didukung akan adanya bukti empiris mengenai kemajuan teknologi yang mampu mencegah dan mengatasi kelangkaan SDA.

2 komentar:

Terimakasih Telah Mengisi Komentar